Rabu, 16 April 2014

Daerah Timur di Kota Kediri Provinsi Jawa Timur

Asa Bersama di Timur Kota



PDRB Kota Kediri menjadi raja untuk beberapa tahun terakhir di Propinsi Jawa timur. Untuk skala nasional menduduki rangking ke empat kategori Dati II dengan PDRB tertinggi se-Indonesia setelah Kabupaten Bontang, Kabupaten Timika dan DKI Jakarta.  Ini sebuah prestasi, Saudaraku!!! PDRB merupakan singkatan dari Produk Domestik Regional Bruto. Yangmana PDRB adalah parameter yang paling sering digunakan oleh para ahli ekonomi untuk mengetahui tingkat perekonomian suatu daerah dengan mengetahui nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun).   Pada masa  tahun 2007 saja  PDRB Kota Kediri dengan Gudang Garam mencapai Rp 41,784 triliun dan di tahun 2008 meningkat 15,99% menjadi Rp 48,461 triliun. Dan trend ini berkecenderungan naik dari tahun ke tahun. Sedangkan besarnya nilai PDRB Kota Kediri tanpa PT Gudang Garam pada tahun 2007 sebesar Rp 11,545 triliun dan tahun 2008 sebesar Rp 13,525 triliun. Ada pekerjaan rumah di dalamnya. Jarak PDRB dengan dan tanpa PT Gudang Garam. tbk  timpang. Maka perlu digeliatkan sektor -sektor riil pada usaha mikro dan UMKM untuk mengejar ketertinggalan ini. Sehingga investasi  Kota Kediri tidak hanya di sokong oleh para investor skala besar saja tetapi juga disokong oleh para pelakuy ekonomi di tataran menengah,kecil bahkan mikro. Tentu ini menjadikan Kota Kediri sebagai ekosistem ekonomi yang sehat dengan pemerataan di sektor ekonomi kerakyatan. Semakin banyak pelaku ekonomi di tingkat bawah semakin resisten Kota Kediri terhadap daya saing global.
Selanjutnya kita akan mengerucut di wilayah Kota sebelah timur. Bukan maksud untuk mengkotak-kotakkan wilayah kota tercinta ini. Akan tetapi kalau kita tilik secara struktur geografis, demografi dan vegetasi-vegetasi yang tumbuh di wilayah timur inilah yang khas dan membuat wilayah timur sedikit berbeda sekaligus unik. Wilayah timur yang kami maksud adalah wilayah Kota Kediri terluar yang berdekatan langsung dengan perbatasan Kota Kediri seperti halnya : Kelurahan Ketami, Kelurahan tempurejo, Kelurahan Ngletih, Kelurahan Bawang dan beberapa kelurahan lain.
Senada dengan hal tersebut di atas maka perlu adanya sebuah rumusan rancangan pembangunan yang sekiranya tepat guna dan pas sasaran. Sehingga hukum ekonomi dengan pengefisiensian pengeluaran dan pendongkrakan pendapatan yang diinginkan setiap daerah bisa teraih maksimal.  Wilayah timur Kota Kediri memiliki beberapa hal yang bisa menunjang perekonomian dalam sekala makro dan dapat terus ditingkatkan secara berkesinambungan. Beberapa sektor teserbut diantaranya adalah  agraris, industri kreatif dan pariwisata.
    Ada baiknya kita coba cermati satu-persatu. Yang pertama adalah sektor agraris sekaligus penunjangnya. Dalam pertanian maupun perkebunan misalnya, tidak bisa dipungkiri bahwasanya meskipun dalam satu kesatuan wilayah kota, akan tetapi Kelurahan-kelurahan di tepian sepanjang garis terluar Kota Kediri mayoritas mengandalakan mata pencaharian di sektor ini. Beberapa mata rantai pendukung sektor ini adalah peternakan dan perikanan.
Pada Sektor industri kreatif pun demikian. Peluang garap untuk mengembangkan wilayah timur begitu besar. Ilustrasi sederhana yang mendukung yakni : sektor pertanian. Yang mana para petani memiliki waktu produktif yang acapkali terbuang terlebih dalam masa tunggu panen. Disinilah perlu support dari pemerintah daerah khusunya untuk membekali para petani dan pemuda setempat kemampuan untuk bergelut di industry kreatif. Sasaran riil yang cukup berpeluang diterapkan yaitu dengan menjadikan Kelurahan di wilayah timur sebagai sentra batik atau ukiran atau bahkan mungkin tekstil dalam skala rumahan. Barang-barang hasil produksi bisa dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan dalam Kota bahkan bisa merambah pangsa pasar Dati II sekitarnya.
Beberapa Kelurahan di wilayah Timur yang merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Pesantren memiliki peluang untuk menjadi tujuan wisata. Kelurahan Tempurejo misalnya. Kelurahan satu ini adalah salah satu Kelurahan yang memiliki pintu  gerbang akses masuk ke Kota dari wilayah timur. Poin plus tersebut dapat menjdadikan Tempurejo sebagai tempat strategis untuk mendirikan tempat pariwisata dalam upaya menjaring wisatawan domestik terutama dari luar Kota Kediri. Tetangga terdekat kita saja ,yakni : Kabupaten Kediri dalam satu dasawarsa ini sudah membenahi infrastruktur penunjang pariwisatanya. Sebagaimana Anda tahu wajah Infrastruktur Gunung Kelud, air terjun Dolo, munculnya Simpang Lima Gumul dan masih banyak lagi. 
Taman Kota yang segera launching di wilayah Kelurahan Tempurejo merupakan angin segar bagi masyarakat sekitar terutama masyarakat Tempurejo. Ini langkah awal positif guna menggeliatkan sektor ekonomi mikro,kecil dan menengah. Seyogyanya masyarakat Kota Kediri khususnya wilayah timur harus reaktif secara positif dengan membaca peluang usaha. Jangan sampai peluang membangun usaha malah hanya dirasakan oleh orang-orang yang notebene-nya penduduk luar daerah. Ceruk ekonomi di sektor pariwisata, usaha dan perdagangan bisa merasa terstimulasi dengan adanya pembangunan Taman Kota di wilayah Tempurejo. Mari rakyat Kota Kediri tingkatkan daya saing dengan Dati II lainnya.....!!!!!!!!!!!!!










http://www.kedirikota.go.id/read/Investasi/108/1/25/Potensi%20Kota.html

WELCOME to MY SITE!!Thanks for join with me!