Kamis, 09 Agustus 2018




   PROGRAM 68 KELURAHAN RINGINANOM
KECAMATAN KOTA KOTA KEDIRI

LATAR BELAKANG
Televisi
Ada sebuah penelitian yang melibatkan 1.300 anak di Michigan dan Montreal menemukan dampak buruk terhadap anak-anak yang lebih sering nonton TV.Semakin banyak seorang anak kecil menonton televisi, maka semakin besar kemungkinan prestasinya buruk di sekolah dan kesehatannya terganggu pada usia 10 tahun, kata para peneliti. Acara televisi yang kurang mendidik seperti sinetron,FTV, komedi dengan unsur ejekan dan sebagainya dengan jam tayang yang mudah diakses anak-anak bahkan film kartun dengan unsur kekerasan tayang bebas begitu saja.Hal ini tentu tidak dapat disepelakan dengan begitu saja.Tontonan dengan bumbu kekerasan dan hal negatif lainnya dengan daya saring rendah dapat mempengaruhi psikologis anak-anak yang dapat berdampak pada perilaku mereka di masa mendatang.
Penelitian baru-baru ini juga menyebutkan bahwa televisi dapat berpengaruh terhadap perkembangan otak anak terlebih pada usia balita yakni dapat menimbulkan gangguan perkembangan bicara, menghambat kemampuan membaca-verbal maupun pemahaman. Juga, menghambat kemampuan anak dalam mengekspresikan pikiran melalui tulisan, meningkatkan agresivitas dan kekerasan dalam masa anak-anak dan remaja. Mereka  cenderung tidak mampu membedakan antara realitas dan khayalan serta kemampuan kognitif mereka akan cenderung menurun. Bahasa televisi simpel, memikat, dan membuat ketagihan sehingga sangat mungkin anak jadi malas belajar.
Dengan adanya TV, anak-anak jadi kurang bermain, mereka menjadi manusia-manusia yang individualistis dan sendiri. Setiap kali mereka merasa bosan, mereka tinggal memencet remote control dan langsung menemukan hiburan.
Anak biasanya tidak berolahraga dengan cukup karena biasa menggunakan waktu senggang untuk menonton TV, padahal TV membentuk pola hidup yang tidak sehat. Penelitian membuktikan bahwa lebih banyak anak menonton TV, lebih banyak mereka mengemil di antara waktu makan, mengonsumsi makanan yang diiklankan di TV dan cenderung mempengaruhi orangtua mereka untuk membeli makanan-makanan tersebut. 

Anak-anak yang tidak mematikan TV sehingga jadi kurang bergerak beresiko untuk tidak pernah bisa memenuhi potensi mereka secara penuh. Selain itu, duduk berjam-jam di depan layar membuat tubuh tidak banyak bergerak dan menurunkan metabolisme,
Kebanyakan anak kita menonton TV lebih dari 4 jam sehari sehingga waktu untuk bercengkrama bersama keluarga biasanya ‘terpotong’ atau terkalahkan dengan TV. 40% keluarga menonton TV sambil menyantap makan malam, yang seharusnya menjadi ajang ’berbagi cerita’ antar anggota keluarga. Sehingga bila ada waktu dengan keluarga pun, kita menghabiskannya dengan mendiskusikan apa yang kita tonton di TV.

Banyak sekali sekarang tontonan dengan adegan sensualitas ditayangkan pada waktu anak menonton TV sehingga anak mau tidak mau menyaksikan hal-hal yang tidak pantas baginya. Dengan gizi yang bagus dan rangsangan TV yang tidak pantas untuk usia anak, anak menjadi baligh atau matang secara seksual lebih cepat dari seharusnya. Dan sayangnya, dengan rasa ingin tahu anak yang tinggi, mereka memiliki kecenderungan meniru dan mencoba melakukan apa yang mereka lihat. Akibatnya seperti yang sering kita lihat sekarang ini, anak menjadi pelaku dan sekaligus korban perilaku-perilaku seksual. Persaingan bisnis semakin ketat antar Media, sehingga mereka sering mengabaikan tanggung jawab sosial, moral & etika.

Gadget
Gadget adalah suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis yang secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi yang diciptakan sebelumnya,semisal : tablet,handphone,game,dvd player dll.
  1. Bahaya radiasi
Pengaruh gadget buat anak yang pertama yaitu bahaya paparan radiasi. Menurut sebuah riset, paparan radiasi dari gadget sangat berbahaya bagi kesehatan dan perkembangan anak. Radiasi gadget sangat beresiko mengakibatkan gangguan terhadap perkembangan otak dan sistem imun anak.
  1. Bahaya Iklan
Baik televisi ataupun gadget dengan iklan di dalamnya mendorong anak untuk bersikap konsumtif.Belum lagi iklan gadget yang sering kali muncul secara tiba-tiba sering bernuansa kekerasan dan sensualitas yang tidak layak dikonsumsi anak-anak.
  1. Menyebabkan kecanduan
Pengaruh gadget terhadap anak yang selanjutnya yaitu menyebabkan kecanduan dan ketergantungan. Hal ini tentunya akan berdampak negatif terhadap perkembangan fisik dan motorik anak. Ketika si kecil asik bermain gadget biasanya lupa makan sehingga asupan nutrisi untuk menunjang pertumbuhannya terganggu. Selain itu, kecanduan gadget juga akan berdampak terhadap kepribadian anak sehingga lebih cenderung memiliki sifat tertutup dan tidak bersosialisasi.
  1. Hambatan terhadap perkembangan
Anak-anak yang memiliki ketergantungan dengan gadget cenderung akan mengalami hambatan dalam proses perkembangannya. Hal ini karena anak-anak yang asyik bermain gadget jarang bergerak sehingga menghambat proses pertumbuhan.
  1. Penyakit mental
Penggunaan gadget yang tidak terkontrol dan terus menerus bisa menjadi salah satu pemicu penyakit mental seperti depresi, gangguan bipolar dan autis.
  1. Obesitas

Selain menghambat pertumbuhan, anak-anak yang terlalu asyik bermain gadget sangat beresiko mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Hal ini karena anak-anak cenderung kurang aktivitas gerak sehingga terjadi penumpukan lemak tubuh yang mempercepat kenaikan berat badan secara berlebihan.
  1. Gangguan tidur
Sebaiknya Anda tidak memberikan gadget pada anak di malam hari. Hal ini karena bisa mengakibatkan gangguan tidur sehingga berdampak terhadap tumbuh kembangnya. Permainan game di dalam gadget biasanya membuat anak lebih asik sehingga waktu tidurnya terganggu. Dalam hal ini peran penting Anda sebagai orangtua sangat dibutuhkan untuk mengontrol penggunaan gadget.
  1. Pengaruh Tayangan
Terkadang tanpa Anda sadari anak-anak membuka situs online yang mempertontonkan tayangan yang tidak seharusnya untuk mereka lihat. Oleh karena itu, Anda sebagai orangtua harus bersikap bijak.
Untuk mencegah dampak negatif gadget terhadap perkembangan anak, Anda sebaiknya menerapkan aturan yang pasti. Salah satunya yaitu dengan membatasi penggunaan gadget maksimal 2 jam setiap harinya. Selain itu, berikan pengawasan pada anak pada waktu menggunakan gadget sehingga dengan begitu si kecil akan lebih terkontrol dan tidak menyalahgunakan benda tersebut.
CONTOH KASUS
Sepanjang tahun 2011, Komnas PA mencatat, sejak Januari hingga Juni 2011, ada 23 anak melakukan upaya percobaan bunuh diri. Dari jumlah tersebut, enam anak bisa diselamatkan sementara 17 lainnya meninggal. 

“Nah dari jumlah yang meninggal inilah, enam di antaranya balita,” ungkap Ketua Komnas PA, Arist. Merdeka Sirait. Bahkan ada balita yang melakukan bunuh diri dengan menyayat tangannya sendiri yang ditengarai meniru adegan di televisi.
Komnas  PA juga menyebutkan, bahwa berdasarkan penelitian dari tahun 2006 hingga akhir 2009,  terungkap sebanyak 68 persen tayangan di 13 stasiun televisi mayoritas mengandung kekerasan.
(situs : beritasatu.com Minggu, 15 April 2012 | 10:00 WIB)

Kasus lain pada Kamis (21/1), di Depok Jawa Barat, pelecehan seksual dialami oleh remaja perempuan FS karena berkenalan dengan seorang pria MT melalui situs jejaring sosial Facebook. Bahkan FS dicekoki narkoba dan minuman keras.
( lampung.antaranews.com   Sabtu, 23 Januari 2016 8:21 WIB)



PROGRAM 68
Program 68 merupakan program yang digagas bersama Tokoh masyarakat di Kelurahan Ringinanom baik Ketua RT,RW, Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak-anak, PKK, LPMK, Pangrukti Layon,Karang Taruna dll. Merupakan komitmen bersama dengan langkah nyata dalam melindungi anak-anak dari dampak negatif penggunaan media televisi maupun gadget secara berlebih yang cenderung bersifat kecanduan serta mengontrol dan mendampingi dalam penggunaan media tersebut bagi anak-anak. Adapun Program 68 itu sendiri adalah mengurangi penggunaan gadget (handphone,tablet,playstation,game,dvd player dan sejenis lainnya) maupun televisi bagi anak-anak pada rentang pukul 18.00 s.d 20.00 WIB terkecuali pada hari libur nasional untuk dialihkan pada kegiatan positif aktif lainnya.
MAKSUD DAN TUJUAN PROGRAM 68
Meminimalisir dampak buruk akibat kecanduan terhadap televisi dan gadget.
  • Membaca,Bermain dengan Teman Sebaya, Menulis,Jalan-jalan, ,Bersepeda,membaca,Memasak,Bikin lomba antar RT,Berolahraga,Bakti sosial,Rapikan rumah,Ambil les,Bercengkrama dengan keluarga,Belajar,Mengerjakan keterampilan tangan Bercocok tanam dll
Dukungan orang terdekat terutama orang tua atau wali sangat dibutuhkan untuk mensukseskan tujuan program 68. Apa yang dapat dilakukan untuk mensukseskan program 68 ini :
-Memberi contoh terhadap anak-anak dengan turut mengurangi lama penggunaan gadget dan televisi jika tidak dianggap terlalu penting terutama pada pukul 18.00 sampai 20.00 WIB.
-Mendampingi,memonitor kegiatan anak sehingga bisa mengontrol tumbuh kembang anak-anak supaya terhindar dari pengaruh negatif.
-Memfasilitasi pengembangan daya nalar dan kreativitas anak-anak.
-Aktif berkomunikasi dengan anak-anak sehingga anak tidak enggan terhadap wali atau orang tuanya.
Seluruh komponen masyarakat tanpa terkecuali terutama Ketua RW dan Ketua RT bersama pengurus inti serta Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak Kelurahan Ringinanom adalah merupakan motor inti penggerak program 68.

Seperti diketahui menonton dan menggunakan gadget berlebihan dalam jangka waktu lama dapat menurunkan kesehatan terutama yang berhubungan dengan kardiovaskuler. Jangan terlalu khawatir bila anak mengaku bosan, karena kebosanan itu lama-lama akan menghilang dan biasanya justru menciptakan kreativitas. Karena anak banyak dipengaruhi dengan yang dilakukan orangtua mereka, adalah sangat penting untuk memperhatikan bahwa usaha pengalihan dari ketergantungan gadget bisa berupa  apa saja. Dorong anak untuk lebih aktif secara fisik maupun nalar seperti lebih banyak berolahraga, belajar, mengembangkan keterampilan dan lain sebagainya.

Jumat, 27 Juli 2018

Etape Hari Pertama Kegiatan Pembuka Peringatan HUT Kota Kediri ke 1139

Jumat Tanggal 27 Juli 2018 pada pukul 09.00 WIB telah diadakan kegiatan upacara tradisi Manusuk Sima di Tirtoyoso.Ini merupakan kegiatan pembukaan rangkaian acara peringatan hari jadi Kota Kediri yang ke 1139.
Tampak hadir pada acara tersebut Bapak Drs.Mandung Sulaksono (Asisten I) beserta Forkopimda juga dari para tokoh masyarakat,seniman,para Bopo dan masyarakat umum.Lebih lanjut Bapak Asisten I menyampaikan bahwa acara tersebut juga terkandung maksud sebagai ungkapan rasa syukur.Beliau juga menyampaikan kesenian merupakan salah satu unsur untuk mempererat keguyubrukunan.


Semoga Kota Kediri dalam usia yang semain bertambah menjadi semakin Jayati.Kediri Jayati-Kediri Jaya Jayaning Sejati.

Kamis, 26 Juli 2018

Penyaluran Bantuan Sosial ASLUT tahap II di Ringinanom Kota Kediri

Kegiatan penyaluran ASLUT (Asistensi Lanjut Usia Terlantar) oleh kader sosial Kota Kediri wilayah tugas Kelurahan Ringinanom Kecamatan Kota Kota Kediri pada Rabu 25 Juli 2018.



Kegiatan sosial ini juga dihadiri oleh tiga pilar Kelurahan Ringinanom.Aslut sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup para manula melalui pembiayaan bulanan.Mudah-mudahan tersalurkan sesuai dengan peruntukan utamanya.

Rabu, 16 April 2014

Daerah Timur di Kota Kediri Provinsi Jawa Timur

Asa Bersama di Timur Kota



PDRB Kota Kediri menjadi raja untuk beberapa tahun terakhir di Propinsi Jawa timur. Untuk skala nasional menduduki rangking ke empat kategori Dati II dengan PDRB tertinggi se-Indonesia setelah Kabupaten Bontang, Kabupaten Timika dan DKI Jakarta.  Ini sebuah prestasi, Saudaraku!!! PDRB merupakan singkatan dari Produk Domestik Regional Bruto. Yangmana PDRB adalah parameter yang paling sering digunakan oleh para ahli ekonomi untuk mengetahui tingkat perekonomian suatu daerah dengan mengetahui nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun).   Pada masa  tahun 2007 saja  PDRB Kota Kediri dengan Gudang Garam mencapai Rp 41,784 triliun dan di tahun 2008 meningkat 15,99% menjadi Rp 48,461 triliun. Dan trend ini berkecenderungan naik dari tahun ke tahun. Sedangkan besarnya nilai PDRB Kota Kediri tanpa PT Gudang Garam pada tahun 2007 sebesar Rp 11,545 triliun dan tahun 2008 sebesar Rp 13,525 triliun. Ada pekerjaan rumah di dalamnya. Jarak PDRB dengan dan tanpa PT Gudang Garam. tbk  timpang. Maka perlu digeliatkan sektor -sektor riil pada usaha mikro dan UMKM untuk mengejar ketertinggalan ini. Sehingga investasi  Kota Kediri tidak hanya di sokong oleh para investor skala besar saja tetapi juga disokong oleh para pelakuy ekonomi di tataran menengah,kecil bahkan mikro. Tentu ini menjadikan Kota Kediri sebagai ekosistem ekonomi yang sehat dengan pemerataan di sektor ekonomi kerakyatan. Semakin banyak pelaku ekonomi di tingkat bawah semakin resisten Kota Kediri terhadap daya saing global.
Selanjutnya kita akan mengerucut di wilayah Kota sebelah timur. Bukan maksud untuk mengkotak-kotakkan wilayah kota tercinta ini. Akan tetapi kalau kita tilik secara struktur geografis, demografi dan vegetasi-vegetasi yang tumbuh di wilayah timur inilah yang khas dan membuat wilayah timur sedikit berbeda sekaligus unik. Wilayah timur yang kami maksud adalah wilayah Kota Kediri terluar yang berdekatan langsung dengan perbatasan Kota Kediri seperti halnya : Kelurahan Ketami, Kelurahan tempurejo, Kelurahan Ngletih, Kelurahan Bawang dan beberapa kelurahan lain.
Senada dengan hal tersebut di atas maka perlu adanya sebuah rumusan rancangan pembangunan yang sekiranya tepat guna dan pas sasaran. Sehingga hukum ekonomi dengan pengefisiensian pengeluaran dan pendongkrakan pendapatan yang diinginkan setiap daerah bisa teraih maksimal.  Wilayah timur Kota Kediri memiliki beberapa hal yang bisa menunjang perekonomian dalam sekala makro dan dapat terus ditingkatkan secara berkesinambungan. Beberapa sektor teserbut diantaranya adalah  agraris, industri kreatif dan pariwisata.
    Ada baiknya kita coba cermati satu-persatu. Yang pertama adalah sektor agraris sekaligus penunjangnya. Dalam pertanian maupun perkebunan misalnya, tidak bisa dipungkiri bahwasanya meskipun dalam satu kesatuan wilayah kota, akan tetapi Kelurahan-kelurahan di tepian sepanjang garis terluar Kota Kediri mayoritas mengandalakan mata pencaharian di sektor ini. Beberapa mata rantai pendukung sektor ini adalah peternakan dan perikanan.
Pada Sektor industri kreatif pun demikian. Peluang garap untuk mengembangkan wilayah timur begitu besar. Ilustrasi sederhana yang mendukung yakni : sektor pertanian. Yang mana para petani memiliki waktu produktif yang acapkali terbuang terlebih dalam masa tunggu panen. Disinilah perlu support dari pemerintah daerah khusunya untuk membekali para petani dan pemuda setempat kemampuan untuk bergelut di industry kreatif. Sasaran riil yang cukup berpeluang diterapkan yaitu dengan menjadikan Kelurahan di wilayah timur sebagai sentra batik atau ukiran atau bahkan mungkin tekstil dalam skala rumahan. Barang-barang hasil produksi bisa dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan dalam Kota bahkan bisa merambah pangsa pasar Dati II sekitarnya.
Beberapa Kelurahan di wilayah Timur yang merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Pesantren memiliki peluang untuk menjadi tujuan wisata. Kelurahan Tempurejo misalnya. Kelurahan satu ini adalah salah satu Kelurahan yang memiliki pintu  gerbang akses masuk ke Kota dari wilayah timur. Poin plus tersebut dapat menjdadikan Tempurejo sebagai tempat strategis untuk mendirikan tempat pariwisata dalam upaya menjaring wisatawan domestik terutama dari luar Kota Kediri. Tetangga terdekat kita saja ,yakni : Kabupaten Kediri dalam satu dasawarsa ini sudah membenahi infrastruktur penunjang pariwisatanya. Sebagaimana Anda tahu wajah Infrastruktur Gunung Kelud, air terjun Dolo, munculnya Simpang Lima Gumul dan masih banyak lagi. 
Taman Kota yang segera launching di wilayah Kelurahan Tempurejo merupakan angin segar bagi masyarakat sekitar terutama masyarakat Tempurejo. Ini langkah awal positif guna menggeliatkan sektor ekonomi mikro,kecil dan menengah. Seyogyanya masyarakat Kota Kediri khususnya wilayah timur harus reaktif secara positif dengan membaca peluang usaha. Jangan sampai peluang membangun usaha malah hanya dirasakan oleh orang-orang yang notebene-nya penduduk luar daerah. Ceruk ekonomi di sektor pariwisata, usaha dan perdagangan bisa merasa terstimulasi dengan adanya pembangunan Taman Kota di wilayah Tempurejo. Mari rakyat Kota Kediri tingkatkan daya saing dengan Dati II lainnya.....!!!!!!!!!!!!!










http://www.kedirikota.go.id/read/Investasi/108/1/25/Potensi%20Kota.html

Minggu, 22 Desember 2013

SEJARAH KELURAHAN TEMPUREJO KOTA KEDIRI




Sesuai dengan apa yang dituturkan oleh para sesepuh desa, Kelurahan Tempurejo terdiri dari dua desa yaitu : Desa Kresek dan Kwangkalan. Adapun sejarah dari kedua desa tersebut adalah sebagai berikut :
a.       Sejarah Desa Kresek
Alkisah pada zaman dahulu tersebutlah dua orang kakak beradik yang bernama Nayagati dan Nayakerta serta Ki Tepu dan Nyi Tepu. Mereka melarikan diri dari situasi peperangan yang menjenuhkan dan tidak berkesudahan. Kemudian mereka membuka lahan pertanian dan hidup sebagai petani biasa. Daerah yang mereka tinggali selanjutnya disebut Desa Babatan dan Gedangan. Disebut Desa Gedangan karena banyak vegetasi pohon pisang (letak di belakang makam sekarang). Di tempat inilah mereka melanjutkan hidup hingga turun temurun. Sampai pada suatu ketika tersiar kabar bahwa Belanda akan membuka akses jalan yang kemudian dikenal sebagai jalan Waringin hingga sekarang. Maka ini menjadikan penduduk berbondong-bondong pindah lokasi tempat tinggal menuju sisi utara mendekati jalan Waringin. Di daerah mereka acapkali terdengar suara “kemresek” yang merupakan bahasa Jawa. Kemresek jika diartikan dalam bahasa Indonesia berati suara gaduh karena gesekan benda bisa ranting atau dedaunan. Suara “kemresek” tersebut ditengarai akibat seringnya  macan atau harimau liar yang lewat, maka di kemudian hari daerah demografi baru tersebut dikenal dengan nama Desa Kresek.
b.      Sejarah Desa Kwangkalan
Awal mula dinamakan Desa Kwangkalan karena di daerah ini banyak tumbuh vegetasi pohon Kwangkal (latin : Albizia procera) merupakan anggota suku Fabaceae. Penduduk lokal sepakat menamai daerah tempat tinggal mereka dengan sebutan Desa Kwangkalan.
Asal Muasal Nama Tempurejo
Dari kisah penuturan para sesepuh desa maka didapati dua versi sejarah yang melatarbelakangi asal muasal nama Tempurejo, yaitu :
a.       Tempurejo berasal dari kata dalam bahasa Jawa “Tempuk” yang berarti bertemu atau bersatu dan “Rejo” berarti ramai. Dapat didefinisikan adanya pertemuan dan penyatuan dua desa menjadi satu dengan tujuan lebih ramai. Prosesi penyatuan tersebut diawali dari pertemuan tokoh dari kedua desa : Kresek dan Kwangkalan. Pertemuan tersebut berlokasi di suatu tempat (sekarang dikenal sebagai terminal angkutan kota) dengan hasil kesepakatan menyatukan dua desa tersebut menjadi satu desa bernama Desa Tempurejo.
b.      Versi berikutnya Tempurejo berasal dari kata “Tempur” yang berarti bertempur atau berperang dan “Rejo” berarti ramai. Bermula pada saat jaman penjajahan Belanda daerah ini sering dilewati patroli Belanda, karena memiliki akses jalur jalan utama. Sehingga banyak pejuang yang menggunakan tempat ini untuk melancarakan serangan ke pihak Belanda. Bahkan pernah daerah ini dibumuhanguskan oleh Belanda. Sehingga peristiwa-peristiwa heroik inilah yang kemudian melatarbelakangi penamaan “Tempurejo” untuk daerah tersebut.
(Sumber dari tokoh-tokoh masyarakat setempat. Redaksi mohon maaf jika ada kekurangsesuaian diksi dan narasi dengan sejarawan dan budayawan setempat)

Rabu, 04 April 2012

Puisi Bahasa Indonesia tentang sebuah Pengkhiantan



PENGKHIANAT

Oleh : David Hendra M A


Kau tertawa
                Aku turut bersuka cita
Kau menangis
                Aku lebih nyaring menangis mengiringmu
Kau menunjukku, ”bedebah!”
                Aku terdiam
                Buru-buru kuambil cermin
                Lalu  melengos kembali padamu
                Dengan meluruskan telunjuk
                “BEDEBAH!!”

cerpen tentang tragedi cinta


AKU RELA BENCIMU MENGUBURKU

Angin pembawa rintik  bersemilir diluar sana. Masih bisa kudengar  riuh bulir air dari langit seolah menertawai sibukku dengan jenaka. Lalu lalang mesin beroda masih saja belum menurun intensitasnya-meski selarut ini-meski sebeku ini. Sebatang rokok masih setia menjaga jagaku untuk menyelesaikan sebuah cerpen yang mesti aku kirim ke sebuah redaktur majalah yang tak begitu terkenal seminggu lagi.
 *  * * * *

Sebulan yang lalu semua masih terkategorikan baik-baik saja.  Seorang perempuan yang setia menua bersama hingga ulang tahun perkawinan perak kami pada tahun ini. Pun juga dengan tiga anakku yang mampu membanggakan aku dan isteriku sebagai orang tua. Kami sekeluarga tak pernah kekurangan meski tak berkelebihan. Untuk kasus ini tak ada tuntutan lebih dalam do'aku.. Puji syukur dengan kesempurnaan anugerah ini.
Semua terasa baik saja hingga sesuatu ketika ada hal yang memaksaku berubah. Aku sering pulang larut. Memaki isteriku sekenanya tanpa perlu alibi pembenaran atas tindakanku. Aku sering mabuk meski acapkali tak terlalu mabuk saat mengganas pada keluargaku. Bahkan anak-anak sering terciprat kemarahanku bila sudah sampai pada tahap puncak.
“Bapak kenapa sering marah-marah sich? Padahal dulu nggak pernah aku tahu Bapak segalak sekarang,” tanya si bungsu yang duduk di bangku SMU Negeri favorit kota ini pada suatu pagi.
“Bapak terlalu pusing mikir ibumu,kamu sama dua adikmu,Nduk.”
“Kenapa?” sanggahnya penuh Tanya.
“Kamu belum saatnya tahu. Dan sekali lagi ada Tanya semisal maka aku tak segan menghardikmu,Nduk!”
Mengkerut juga nyali si bungsu mendengar ultimatumku. Langkah kakinya kulihat tak bersemangat memasuki kamarnya. Aku menutupi galauku dengan memalingkan mukaku. Mudah-mudahan sembabku karena air mata semalam tak terlihat oleh mereka : keluargaku.
* * * * *
Jemariku masih riang diatas tuts keyboard computer Pentium II yang kubeli awal tahun 2000-an. Sangat berbanding terbalik dengan hatiku yang benar-benar hancur selayak Hiroshima tahun 1945. Lebam dan makin lebam seperti dikikis radiasi nuklir. Sebuah efek bola salju yang entah sampai kapan aku mampu menahannya.
Tombol yang begitu sering kutekan : delete. Karena berkali-kali aku salah mengetik eja dengan benar karena konsentrasiku yang sering terkalahkan oleh lelah dan galau. Aku mual. Pening. Berkeringat dingin. Semua terasa sungguh sakit membabi buta.
Aku mesti puas, sedih atau galau. Nyata-nyata pagi ini bangunku tanpa mendapati isteriku dan ketiga anakku. Sepi sudut rumah serupa melompongnya hatiku tanpa mereka. Tentu ini bukan kondisi terbaik bagiku. Suwung.
"Mas, aku tak tahu mesti berkata apa. Aku menyesal mendapati kehangatanmu pada keluarga kita berubah. Kuharap kau mau mengerti betapa aku masih selalu menyayangimu bahkan delalu i sela-sela do'aku masih tersisip namamu. Jemput kami jika kau sudah kembali. Kembali sebagai suamiku dan ayah anak-anak kita, Mas." Kulipat selembar surat istriku yang tergeletak diatas ranjang. Cuma itu yang tersisa. Dan secarik itu makin menghantam dadaku. Aku makin luluh-lantak. Bening hangat menggelinding di kedua pipiku.
Dengan segala keletihan ini aku masih bertahan untuk menyelesaikan sebuah epik yang terbingkai dalam cerpen. Yang memang sependek umurku. Akupun lelah menjadi harimau yang harus menerkam kalian, keluargaku. Sebenarnya aku bukan harimau tulen. Aku rusa yang mesti merasa sebagai harimau karena sebab. Ketahuilah bahwasanya kebrutalanku adalah cintaku. Kangker otak stadium empat ini memaksaku menjauhkan kalian atasku. Teramat tiada kerelaan andai aku melihat buliran air mata kalian menangisi sakaratul mautku. Karena aku lagi-lagi tiada kerelaan kau menangisi jasadku dengan cintamu. Biarlah aku terkubur bersama cinta dan sayangku padamu keluargaku.
Mungkin inilah mangsa labuhku. Transisi dunia yang berefek pada sakit di titik kulminasi. Sesaat kurasa lubang hitam menyedotku amat kuat menuju cahaya diatas cahaya. Berikutnya dunia menggulita……………………………………………….

Selasa, 20 Maret 2012

Geguritan (Puisi Bahasa Jawa)

KANGENING SABRANG
(David Hendra M A)

Langit ngringkih Mring mendung anggandhol
Kala-kala bledhek sinaut
Lesus seser hanjejoget

Ana kangen ngimput sumusup sumsum
Nratap saben eling
Amung marang sliramu
Tresna kapendhem kala
Kala mangsa wolung ketiga

Kakang…
Katresnanku kalunta nandang brata
Jumantara tanpa wates
Ing pucuking negari manca

Kanthi tumetes bening luh,
Apa sliramu ngrumangsa iki uga?

Lathi gumrenggeng
Duh Gusti.......

WELCOME to MY SITE!!Thanks for join with me!